Monday, May 14, 2012

ANCAMAN JIKA BERPALING DARI PETUNJUK


Lagi-lagi bicara soal petunjuk..
ya..betul..
Petunjuk adalah hal yang utama dan penting bagi seluruh perkara. Coba kita pikir adakah urusan yang tidak perlu petunjuk? Ketika kita sakit dan datang berkonsultasi ke dokter, si dokter pasti memberi petunjuk lalu memberi resep obat untuk kita minum. Coba lihat dikemasan obat itu, pasti ada petunjuknya. Apakah diminum sebelum atau sesudah makan, berapa kali meminumnya dalam sehari dan seterusnya. Coba bayangkan apa yang terjadi jika kita tidak mau mengikuti petunjuk dokter??? Harusnya minum obat A, tp malah kita minum obat B, bukan sembuh malah tambah parah. Iya kan? 
Untuk urusan seperti itu saja kita sangat perlu dengan petunjuk, ya petunjuk si dokter. Lalu bagaimana dengan urusan yang lebih besar? Urusan Kehidupan Dunia Akhirat!! Tentu jauh lebih perlu dengan yang namanya petunjuk.

Allohu ta'ala mengabarkan pada kita betapa pentingnya petunjuk.

Alloh berfirman :

Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thoohaa [20 : 123)

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Thoohaa [20 : 124)
 
“Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
(Thoohaa [20 : 125)

”Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan"(Thoohaa [20 : 126)

"Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.” (Thoohaa [20 : 127)

Ketika Nabi Adam diciptakan dan hidup di dalam Surga bersama istrinya dengan penuh kenikmatan yang tak terhingga, Iblis dengan tipu dayanya berhasil menipu Nabi Adam beserta istrinya hingga Alloh usir mereka semua dari surga. Itulah peristiwa pertama seorang manusia terpedaya oleh bujuk rayu iblis dan bermaksiat kepada Alloh. Kemaksiatan Nabi Adam kepada Alloh akan mengakibatkan penderitaan dan kerugian yang besar (diusir dari surga).
Lalu Alloh mengatakan kepada mereka bahwa di bumi akan Alloh berikan petunjuk yang berupa pengutusan para Nabi dan Rosul yang membawa bukti dan hujjah yang tak terbantah, dan barangsiapa yang mengikuti petunjuk Alloh itu maka tidak akan sesat dan tidak akan celaka baik di dunia maupun di akhirat.
Tetapi bagi siapa yang tidak menghiraukan peringatan dari Alloh dengan menentang petintahNya, dan berpaling dari RosulNya serta mengambil petunjuk dari selainnya, maka baginya penghidupan yang sempit. Kehidupannya di dunia akan dipenuhi rasa sesak, keraguan yang dalam, jauh dari ketenangan, dadanya terasa sempit karena kesesatan akibat salah mengambil petunjuk jalan. Meskipun secara lahirian dia hidup dalam kemewahan harta, pakaian bagus dan makanan yang lezat tetapi kebahagiaan yang seharusnya meresap dalam hati tidak bisa dia rasakan karena Alloh tidak memberikannya, belum lagi sempitnya alam kubur dan kehinaan yang besar yang akan ditanggung ketika dibangkitkan dalam kondisi buta. Buta mata dan hati, buta tidak dapat melihat apapun selain melihat neraka Jahannam, berdiri tanpa memiliki hujjah sedikitpun untuk membela diri dan itulah yang paling pantas diterima oleh orang-orang yang melupakan dan enggan mengambil petunjuk yang sudah Alloh berikan. Alloh akan melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan petunjuk Alloh ta’ala.

Semoga kita benar-benar menjadi seorang muslim (Berserah diri) yang tulus dalam iman dan teguh dalam meniti petunjuk jalan yang Alloh tetapkan.
 
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya”. (QS. Al Hasyr [59] : 7)

 Wallohu ‘alam..

No comments:

Post a Comment