Dengan Nama Allah Yang
Menganugerahi rasa cinta pada hati setiap hamba Nya, yang dengan cinta itu
dapat menjadikan semangat untuk berbuat dan berkorban demi yang dicintai.
Sholawat dan salam kepada Rasulullah Sang Kekasih Allah Yang menghabiskan
seluruh hidupnya bagi kebahagiaan ummat beliau yang tercinta.
Allah berfirman :
Katakanlah: "Jika
kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah SAW), niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
(QS. Ali Imron [3] : 31)
Katakanlah:
"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
(QS. Ali Imron [3] : 32)
Dari Abu
Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Demi Zat yang jiwaku berada
dalam genggaman-Nya, salah seorang di antara kamu tidak beriman sehingga aku
lebih dicintai daripada orang tua dan anaknya.“ (HR. Bukhori, Fathul Barri
Jilid I Bab Iman)
Umar bin Khothob ra pernah
mengatakan bahwa “Tidak ada yang aku cintai melebihi cinta kepada Rasulullah SAW kecuali
cinta kepada diriku sendiri” mendengar itu Rasulullah SAW berkata “Tidak!
Bahkan aku wajib kau cintai daripada dirimu sendiri” maka Umar bin
Khothob meralat ucapannya dan mengatakan bahwa “Rasulullah lebih aku cintai dari siapapun bahkan dari diriku sendiri”.
Semua orang berhak mengaku
mencintai Allah dan Rasul Nya, maka permasalahan utamanya adalah apakah Allah
dan Rasul Nya mencintainya atau tidak?????
Lalu bagaimana agar Allah dan
Rasul Nya mencintai kita?
Maka ikutilah (taatilah) Rasul
SAW dalam mengabdi kepada Allah, karena tidak ada seorangpun di dunia ini yang
lebih tinggi iman dan taqwanya kepada Allah selain Rasul SAW.
Dari sini sangat jelas bahwa
jalan untuk menempuh pengabdian hanyalah jalan yang telah diwariskan oleh
Rasulullah melalui generasi sahabatnya yang mulia. Maka jika ada jalan-jalan
lain meski terlihat indah bukanlah jalan yang benar yang berhak kita ikuti jika
kita benar-benar ingin menempuh jalan pengabdian kepada Allah, baik itu dalam
bentuk agama lain, pemikirian lain, pola hidup lain, hukum-hukum yang lain dan
segala macam jalan buatan manusia yang penuh kecacatan dan kelemahan
sebagaimana manusia diciptakan penuh dengan kelemahan.
Semoga kita mampu bersabar dalam
menjalani kehidupan ini dengan perasaan cinta dan penuh kerinduan kepada Allah
dan Rasul SAW.
No comments:
Post a Comment