Tuesday, May 15, 2012

CINTA SEJATI


Dengan Nama Allah Yang Menganugerahi rasa cinta pada hati setiap hamba Nya, yang dengan cinta itu dapat menjadikan semangat untuk berbuat dan berkorban demi yang dicintai. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Sang Kekasih Allah Yang menghabiskan seluruh hidupnya bagi kebahagiaan ummat beliau yang tercinta.


Allah berfirman :

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah SAW), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Ali Imron [3] : 31)

Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".
(QS. Ali Imron [3] : 32)

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, salah seorang di antara kamu tidak beriman sehingga aku lebih dicintai daripada orang tua dan anaknya.“ (HR. Bukhori, Fathul Barri Jilid I Bab Iman)

Umar bin Khothob ra pernah mengatakan bahwa “Tidak ada yang aku cintai melebihi cinta kepada Rasulullah SAW kecuali cinta kepada diriku sendiri” mendengar itu Rasulullah SAW berkata “Tidak! Bahkan aku wajib kau cintai daripada dirimu sendiri” maka Umar bin Khothob meralat ucapannya dan mengatakan bahwa “Rasulullah lebih aku cintai dari siapapun bahkan dari diriku sendiri”.

Semua orang berhak mengaku mencintai Allah dan Rasul Nya, maka permasalahan utamanya adalah apakah Allah dan Rasul Nya mencintainya atau tidak?????

Lalu bagaimana agar Allah dan Rasul Nya mencintai kita?

Maka ikutilah (taatilah) Rasul SAW dalam mengabdi kepada Allah, karena tidak ada seorangpun di dunia ini yang lebih tinggi iman dan taqwanya kepada Allah selain Rasul SAW.

Dari sini sangat jelas bahwa jalan untuk menempuh pengabdian hanyalah jalan yang telah diwariskan oleh Rasulullah melalui generasi sahabatnya yang mulia. Maka jika ada jalan-jalan lain meski terlihat indah bukanlah jalan yang benar yang berhak kita ikuti jika kita benar-benar ingin menempuh jalan pengabdian kepada Allah, baik itu dalam bentuk agama lain, pemikirian lain, pola hidup lain, hukum-hukum yang lain dan segala macam jalan buatan manusia yang penuh kecacatan dan kelemahan sebagaimana manusia diciptakan penuh dengan kelemahan.

Semoga kita mampu bersabar dalam menjalani kehidupan ini dengan perasaan cinta dan penuh kerinduan kepada Allah dan Rasul SAW.

Wallahu ‘alam..

No comments:

Post a Comment