Tuesday, May 15, 2012

IMAN & TAQWA SEBAGAI SYARAT UTAMA PERUBAHAN


“(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa
mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya. .”(QS. Al Anfal [8] : 52)


“(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Anfal [8] : 53)

Al Hafidz Ibnu Katsir rohimahullohu ta’ala menjelaskan “Alloh menyebutkan bahwa perbuatan orang-orang musyrik dan yang mendustakan apa yang disampaikan oleh Muhammad SAW sama dengan apa yang telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu yang mendustakan rosul-rosul mereka. Maka Kami lakukan terhadap mereka kebiasaan Kami dan Sunnah Kami yang telah menimpa orang-orang pendusta seperti mereka dari kalangan Fir’aun dan para pengikutnya serta umat-umat terdahulu yang mendustakan Rosul-rosul Alloh dan kufur terhadap ayat-ayat Nya.


Manusia kini terkecoh dan keliru dalam memposisikan prioritas usaha dalam perbaikan kondisi. Manusia berfikir bahwa segala kerusakan yang terjadi akan tuntas jika dibenahi segala faktor yang berupa fisik dan materi sedangkan faktor ruhani yaitu Iman dan Taqwa dianggap sebagai prioritas belakangan atau bahkan diabaikan sama sekali  Sebagaimana orang-orang liberal mengatakan bahwa hal itu adalah urusan pribadi masing-masing orang dan tidak perlu dipermasalahkan.
Bukan berarti tidak perlu sama sekali untuk membenahi faktor fisik dan materi, tetapi yang pertama dan utama adalah perbaikan Iman dan Taqwa melalui usaha dakwah yang ikhlas , ilmiah, serta dilakukan secara be berjamaah. Sedangkan jika Iman dan Taqwa diabaikan maka Alloh akan mempersulit usaha manusia untuk memperbaiki kerusakan yang ada ataupun mengganti kerusakan yang sebelumnya dengan kerusakan berikutnya dan terjadi begitu seterusnya seakan tak ada ujungnya, begitu juga sebaliknya Alloh akan memudahkan dan memberi solusi untuk memperbaiki kerusakan yang ada jika manusia sudah berusaha maksimal memperbaiki Iman dan Taqwa mereka.
Jika manusia secara kolektif telah berusaha maksimal untuk memperbagus kondisi Iman dan Taqwa mereka maka Alloh akan melimpahkan keberkahan kepada mereka sebagaimana firmanNya :


Artinya : “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
(QS. Al A’rof [7] : 96)


Wallohu ‘alam.

4 comments:

  1. benar sekali tuh...segala sesuatu harus mengacu pada alquran dan al hadist
    tutorial,ebookgratis,seo software

    ReplyDelete
  2. ayo sama2 qt perbaiki dunia ini dengan memperbaiki aqidah kita dan masyarakat qt... Dakwah never die..

    Makasih mas dudi udah mau mampir...:)

    ReplyDelete
  3. silahkan aja disebarluaskan mas, disini ga perlu ijin2.. Hak Cipta hanya milik Alloh... :)

    ReplyDelete