“(keadaan mereka) serupa dengan keadaan
Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka
mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa
mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya. .”(QS. Al Anfal [8] : 52)
mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya. .”(QS. Al Anfal [8] : 52)
“(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Anfal [8] : 53)
Al Hafidz
Ibnu Katsir rohimahullohu ta’ala menjelaskan “Alloh menyebutkan bahwa perbuatan
orang-orang musyrik dan yang mendustakan apa yang disampaikan oleh Muhammad SAW
sama dengan apa yang telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu yang mendustakan
rosul-rosul mereka. Maka Kami lakukan terhadap mereka kebiasaan Kami dan Sunnah
Kami yang telah menimpa orang-orang pendusta seperti mereka dari kalangan
Fir’aun dan para pengikutnya serta umat-umat terdahulu yang mendustakan
Rosul-rosul Alloh dan kufur terhadap ayat-ayat Nya.
|
Manusia kini
terkecoh dan keliru dalam memposisikan prioritas usaha dalam perbaikan kondisi.
Manusia berfikir bahwa segala kerusakan yang terjadi akan tuntas jika dibenahi
segala faktor yang berupa fisik dan materi sedangkan faktor ruhani yaitu Iman
dan Taqwa dianggap sebagai prioritas belakangan atau bahkan diabaikan sama
sekali Sebagaimana orang-orang liberal
mengatakan bahwa hal itu adalah urusan pribadi masing-masing orang dan tidak
perlu dipermasalahkan.
Bukan berarti tidak perlu sama sekali untuk membenahi
faktor fisik dan materi, tetapi yang pertama dan utama adalah perbaikan Iman dan Taqwa melalui usaha
dakwah yang ikhlas , ilmiah, serta dilakukan secara be berjamaah. Sedangkan
jika Iman dan Taqwa diabaikan maka Alloh akan mempersulit usaha manusia untuk
memperbaiki kerusakan yang ada ataupun mengganti kerusakan yang sebelumnya dengan kerusakan berikutnya dan terjadi begitu seterusnya seakan tak ada ujungnya, begitu juga sebaliknya Alloh akan memudahkan
dan memberi solusi untuk memperbaiki kerusakan yang ada jika manusia sudah
berusaha maksimal memperbaiki Iman dan Taqwa mereka.
Jika manusia secara kolektif telah berusaha maksimal
untuk memperbagus kondisi Iman dan Taqwa mereka maka Alloh akan melimpahkan
keberkahan kepada mereka sebagaimana firmanNya :
Artinya : “Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu,
maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
(QS. Al A’rof [7] : 96)
|
Wallohu
‘alam.
benar sekali tuh...segala sesuatu harus mengacu pada alquran dan al hadist
ReplyDeletetutorial,ebookgratis,seo software
ayo sama2 qt perbaiki dunia ini dengan memperbaiki aqidah kita dan masyarakat qt... Dakwah never die..
ReplyDeleteMakasih mas dudi udah mau mampir...:)
ijin copas y..
ReplyDeletesilahkan aja disebarluaskan mas, disini ga perlu ijin2.. Hak Cipta hanya milik Alloh... :)
ReplyDelete