Tuesday, May 15, 2012

JALAN PINTAS MENUJU SURGA



Ada Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam sambil berkata “Beritahu aku tentang sebuah amalan yang dapat mendekatkanku kepada surga dan menjauhkanku dari neraka. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung hubungan dengan orang-orang yang memiliki ikatan rahim denganmu”. Ketika Lelaki itu berbalik,
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda “Apabila dia berpegang teguh pada apa yang diperintahkan kepadanya maka dia akan masuk surga”. Didalam riwayat Ibnu Abi Syaibah disebutkan dengan redaksi “Apabila dia berpegang teguh kepadanya maka dia akan masuk surga


Ketika awal penciptaan Nabiyullah Adam ‘alaihi salam, Nabi Adam ‘alaihi salam tinggal di surga sampai suatu ketika beliau memohon kepada Allah seorang pendamping, maka dikabulkan permohonan beliau dengan diciptakannya seorang wanita bernama Hawa.
Syaithon yang dengki kepada Nabi Adam bersiasat untuk menyesatkan Nabi Adam dan Istrinya, hingga mereka berdua diusir dari surga turun ke dunia. (Lihat QS. Thoha : 120-121)
Hingga saat ini kita sebagai keturunan Nabi Adam ‘alaihi salam sekaligus umat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam memiliki tujuan kepulangan ke surga sebagai kampung halaman kita. Maka sudah seharusnya kita membekali diri kita masing-masing untuk menempuh perjalanan kehidupan ini dengan hal-hal yang mendekatkan kita dengan jalan menuju surga dan menjauhi jalan menuju neraka. Sedangkan syaithon, iblis, jin kafir, dan manusia-manusia yang menjadi hamba syaithon memiliki tujuan yang terbalik, mereka menyibukkan diri dengan bekal menuju neraka dan menjauhi jalan menuju surga.
“Banyak Jalan Menuju Roma” begitu kata pepatah bijak, demikian juga banyak jalan menuju surga yang Allah sediakan bagi kita sebagai manusia yang sudah mengikrarkan diri sebagai Hamba Allah yang tunduk dan patuh. Allah Yang Maha Tahu tentang diri manusia menetapkan jalan-jalan yang sesuai dengan kemampuan kita untuk menuju surga, sebagai contoh adalah hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tadi yang menyebut 4 jalan untuk menuju surga dan menjauhi neraka.


1.      Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Allah azza wa jalla sebagai Pencipta alam semesta yang mengungguli segala sesuatu hanya layak untuk menempati posisi tertinggi dalam hal penghambaan dan peribadahan dari makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena itu kita sebagai hamba-Nya diharamkan untuk menyandingkan atau menyekutukan dengan sesuatu yang lain yang disebut dengan Syirik. Seorang ‘alim bernama Lukmanul Hakim menasihati anaknya agar tidak sekali-kali menyekutukan Allah azza wa jalla (Lihat QS.Lukman:13). Dosa syirik adalah dosa terbesar yang sangat Allah azza wa jalla benci dan tidak akan mendapat ampunan-Nya (Lihat QS. An Nisa:48).

2.     Mendirikan Shalat Wajib
Untuk mewujudkan penghambaan dan ketundukan kita kepada Allah azza wa jalla, maka disyariatkanlah sholat. Ada yang wajib sebanyak 5 waktu dalam sehari dan ada juga yang sunnah sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya sesuatu yang paling dulu dihisab pada hamba adalah shalatnya. Jika shalat itu baik maka ia telah menang dan sukses. Jika shalatnya rusak maka ia telah merugi".. (HR. An Nasa'i). Sholat juga merupakan pembeda antara orang beriman dengan orang kafir.

3.     Menunaikan Zakat
Perintah menunaikan zakat seringkali disejajarkan dengan perintah sholat (Lihat QS. Al Baqarah : 110). Zakat adalah ibadah yang menyucikan harta sekaligus jiwa orang yang menunaikannya (Lihat QS. At Taubah : 103). Zakat menyembuhkan penyakit pelit yang diderita seseorang. Zakat juga merupakan potensi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran karena zakat adalah syariat bagi pemerataan dan keadilan sosial. Oleh karena itu Khalifah Abu Bakar As Sidiq radiallahu anhu memerangi orang yang menolak membayar zakat meskipun orang itu mengerjakan sholat.

4.     Menyambung Silaturahim
Manusia diciptakan oleh Allah azza wa jalla memiliki ketergantungan kepada manusia lain, sehingga mustahil manusia bisa hidup sendiri tanpa pengaruh orang lain. Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam menyuruh kita untuk bersilaturahim. Silaturahim memiliki dua pengertian, yang pertama adalah “Tali persaudaraan sesama muslim” yang kedua adalah “Tali persaudaraan yang terikat dengan hubungan darah”. Silaturahim akan memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah melancarkan rezeki dan memanjangkan usia seperti hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassalamBarang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahim) (HR. Muslim)

Demikianlah 4 tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam kepada kita agar sukses hidup di dunia dan bahagia kelak di surga serta dijauhkan dari neraka. Semoga kita dapat bersama-sama mewujudkan langkah-langkah nyata untuk membekali diri menuju surga Allah azza wa jalla yang penuh dengan kenikmatan. 
Amiin Ya Rabbal ‘alamin..


Wallohu 'alam

No comments:

Post a Comment