Friday, May 18, 2012

WAHYU ALLOH SEBAGAI SUMBER SATU-SATUNYA DALAM ISLAM


Dengan Nama Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Sholawat dan salam kepada Rasulullah yang telah menunaikan amanah dari Allah berupa Al-Islam sebagai jalan hidup yang sempurna, menyeluruh, lengkap dan melengkapi.

Jauh sudah jarak antara manusia akhir zaman dengan generasi Rasulullah dan generasi awal Islam yang terbaik dahulu, maka yang banyak menimpa umat Islam sekarang adalah kebingungan dalam memahami Al-Islam, terlebih fitnah akhir zaman yang menimpa kita saat ini yang bingung dengan banyaknya “versi” Al-Islam dari berbagai sumber dan pemikiran.


Maha Suci Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu untuk menyelamatkan hambaNya dari kebingungan melalui Rasululloh yang telah mengajarkan kepada ummatnya untuk memiliki pedoman, kaidah, prinsip atau rambu-rambu dalam meyakini dan mengamalkan Al Islam. Berikut prinsip-prinsip dalam Islam yang harus dipegang oleh umat Islam agar tetap berada di atas jalan Islam yang lurus.

 “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”.
(QS. Al Isro’ [17] : 9)
 
Allah berfirman :
  
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya”. (QS. Al Hasyr [59] : 7)

Rosululloh bersabda :

“Hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah para khalifah Rasyidin (yang terarahkan) dan mendapat petunjuk setelahku. Gigitlah hal tersebut dengan gigi geraham”
(HR. Abu Daud no. 3607; Tirmidzi no. 2678 dan beliau berkata “Ini hadits hasan shohih”, Ibnu Majah no. 43)

 
Dalil ini menjelaskan bahwa hadits Rasulullah juga merupakan wahyu dari Allah yang memiliki kekuatan hukum yang sama dengan firman Allah di dalam Al Quran. Keduanya wajib diterima dan tidak boleh ditolak salah satunya.

Rosululloh bersabda :

“Ketahuilah sesungguhnya aku diberikan Al-Quran dan yang sejenisnya (sunnah) bersama-sama dengannya”
(HR. Abu Daud, no. 4604;Imam Ahmad, 4/130;Ibnu Hibban, no. 11;dan Tirmidzi, no. 2666, Beliau berkata “Ini hadits hasan gharib dari jalan tersebut”)

Hasan bin Athiyah berkata :
“Jibril turun kepada Rosulullah membawa sunnah sebagaimana dia turun membawa Al Quran. Dia pun mengajarkan kepada beliau sunnah sebagaimana dia mengajarkan beliau Al Quran”
(Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Al Marosil no. 536, Syaikh Su’aib Al Arnauth berkata “Rijalnya tsiqot, rijal Syaikhoin)

Wahyu Allah di dalam Al Quran dan hadits Rosul SAW akan selalu tegak menjadi pedoman hidup bagi umat Islam, yang keduanya tidak akan ada tandingan yang menyamainya atau lebih tinggi darinya, tidak ada pertentangan diantara keduanya karena keduanya berasal dari Allah. Jika manusia menemukan pertentangan diantara keduanya maka hal itu disebabkan kejahilan, kekurangpahaman dalam menerimanya, atau mungkin datang dari hadits yang tidak shohih (karena Al Quran sudah dipastikan keshohihannya, sedangkan Al Hadits yang sangat banyak jumlahnya yang tidak semuanya shohih).

Hanya dengan Al Quran dan Sunnah sajalah manusia dapat meraih kebahagiaan yang sejati karena telah merelakan kehidupannya untuk dibimbing oleh Allah Yang Maha Menciptakan Segala Sesuatu juga otomatis Mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi makhluq-makhluqnya dengan segala Sifat-Sifat Nya yang mulia.

Wallahu ‘alam.

No comments:

Post a Comment