Dengan Nama Allah Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu. Sholawat dan salam kepada Rasulullah yang telah
menunaikan amanah dari Allah berupa Al-Islam sebagai jalan hidup yang sempurna,
menyeluruh, lengkap dan melengkapi.
Jauh sudah jarak antara manusia
akhir zaman dengan generasi Rasulullah dan generasi awal Islam yang terbaik
dahulu, maka yang banyak menimpa umat Islam sekarang adalah kebingungan dalam
memahami Al-Islam, terlebih fitnah akhir zaman yang menimpa kita saat ini yang
bingung dengan banyaknya “versi” Al-Islam dari berbagai sumber dan pemikiran.
Maha Suci Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu untuk menyelamatkan hambaNya dari kebingungan melalui Rasululloh yang telah mengajarkan kepada ummatnya untuk memiliki pedoman, kaidah, prinsip atau rambu-rambu dalam meyakini dan mengamalkan Al Islam. Berikut prinsip-prinsip dalam Islam yang harus dipegang oleh umat Islam agar tetap berada di atas jalan Islam yang lurus.
“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan
petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada
orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala
yang besar”.
(QS. Al Isro’ [17] : 9)
Allah berfirman :
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya”. (QS. Al Hasyr [59] :
7)
Rosululloh bersabda :
“Hendaklah kalian
berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah para khalifah Rasyidin (yang
terarahkan) dan mendapat petunjuk setelahku. Gigitlah hal tersebut dengan gigi
geraham”
(HR. Abu Daud no. 3607; Tirmidzi no. 2678 dan beliau
berkata “Ini hadits hasan shohih”, Ibnu Majah no. 43)
Dalil ini menjelaskan bahwa
hadits Rasulullah juga merupakan wahyu dari Allah yang memiliki kekuatan hukum
yang sama dengan firman Allah di dalam Al Quran. Keduanya wajib diterima dan
tidak boleh ditolak salah satunya.
Rosululloh bersabda :
“Ketahuilah sesungguhnya
aku diberikan Al-Quran dan yang sejenisnya (sunnah) bersama-sama dengannya”
(HR. Abu Daud, no. 4604;Imam Ahmad, 4/130;Ibnu Hibban,
no. 11;dan Tirmidzi, no. 2666, Beliau berkata “Ini hadits hasan gharib dari
jalan tersebut”)
Hasan bin Athiyah berkata :
“Jibril turun kepada
Rosulullah membawa sunnah sebagaimana dia turun membawa Al Quran. Dia pun
mengajarkan kepada beliau sunnah sebagaimana dia mengajarkan beliau Al Quran”
(Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Al Marosil no. 536,
Syaikh Su’aib Al Arnauth berkata “Rijalnya tsiqot, rijal Syaikhoin)
Wahyu Allah di dalam Al Quran dan
hadits Rosul SAW akan selalu tegak menjadi pedoman hidup bagi umat Islam, yang
keduanya tidak akan ada tandingan yang menyamainya atau lebih tinggi darinya,
tidak ada pertentangan diantara keduanya karena keduanya berasal dari Allah.
Jika manusia menemukan pertentangan diantara keduanya maka hal itu disebabkan
kejahilan, kekurangpahaman dalam menerimanya, atau mungkin datang dari hadits yang tidak
shohih (karena Al
Quran sudah dipastikan keshohihannya, sedangkan Al Hadits yang sangat banyak
jumlahnya yang tidak semuanya shohih).
Hanya dengan Al Quran dan Sunnah
sajalah manusia dapat meraih kebahagiaan yang sejati karena telah merelakan
kehidupannya untuk dibimbing oleh Allah Yang Maha Menciptakan Segala Sesuatu
juga otomatis Mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi
makhluq-makhluqnya dengan segala Sifat-Sifat Nya yang mulia.
Wallahu ‘alam.
No comments:
Post a Comment